Unknown Asal Usul Moralitas Tuesday, July 12, 2011 Penelitian menunjukkan kalau moralitas kita adalah naluriah, sebagian besar berasal dari emosi, sebagian lagi dari logika. Moralitas a... 5

Asal Usul Moralitas


Penelitian menunjukkan kalau moralitas kita adalah naluriah, sebagian besar berasal dari emosi, sebagian lagi dari logika.
Moralitas adalah perasaan benar atau salahnya sesuatu. Ia erat kaitannya dengan etika yaitu perasaan baik tidaknya sebuah perbuatan. Asal usul moralitas modern telah lama dipelajari dalam psikologi, filsafat maupun ilmu syaraf. Apakah landasan etika kita muncul dari kemampuan kita berpikir rasional ataukah dari emosi kita yang lebih purba? Penelitian-penelitian menunjukkan dukungan bahwa moralitas kita sebenarnya berasal dari leluhur hewani kita.
Bukti kalau moralitas berasal dari masa sebelum berpikir rasional di dukung oleh studi pada primata. Simpanse misalnya, kdang menyelam untuk menyelamatkan temannya atau menolak makan bila hal tersebut dapat mencegah temannya terluka. Itu memang bukan berarti mereka mahluk yang cukup bermoral, “namun hal itu menunjukkan kalau moralitas atau aturan moral kita bukan semata buatan agama atau filsafat.” Jelas Frans de Waal, seorang ahli primata dan psikologi di Universitas Emory. Penelitian de Waal menunjukkan kalau moralitas kita tumbuh dari kecenderungan sosial leluhur kita. Ini petunjuk kalau paling tidak sebagian dari moralitas kita merupakan hasil evolusi, seperti yang telah dipaparkan oleh Charles Darwin. Anjing, misalnya, tampak memiliki perasaan “keadilan”, kata profesor Marc Bekoff, dari Universitas Colorado di Boulder. Ia mengamati naluri moralitas pada anjing saat mereka bermain. “Hewan tahu mana yang benar dan mana yang salah,” kata beliau
Bila moralitas bersifat naluriah bukannya sesuatu yang dipelajari, maka ia pastinya punya jejak biologis. Penelitian menunjukkan kalau keputusan moral melibatkan bagian tertentu otak yang berhubungan dengan kecenderungan prososial dan pengaturan emosi, seperti korteks prefrontal ventromedial. Dalam scan otak, daerah ini menyala bila subjek memilih menyumbangkan uang untuk amal, dan mereka yang mengalami kerusakan otak di daerah ini, memiliki perilaku moralitas yang menyimpang. Beberapa dilema etis juga mengaktifkan bagian-bagian otak yang terlibat dalam pembuatan keputusan rasional, seperti korteks singulata anterior. Hal ini menunjukkan kalau fungsi otak tingkat tinggi juga dapat menyumbang dalam moralitas kita, walaupun bila pada dasarnya ia berakar dari emosi.

Sumber:
http://www.faktailmiah.com/2010/08/06/asal-usul-moralitas.html

Related Posts On Berita Biologi

No comments:


Copyright © Desa Loyang

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template