Unknown Fakta Ilmiah dari Kawah Ijen : Inilah Neraka di Bumi Monday, July 18, 2011 Baru melihat kawah putih Ciwidey anda sudah terkesan, bagaimana dengan kawah ijen yang penuh semburan api? Bila menurut kamu nyala kom... 5

Fakta Ilmiah dari Kawah Ijen : Inilah Neraka di Bumi


Baru melihat kawah putih Ciwidey anda sudah terkesan, bagaimana dengan kawah ijen yang penuh semburan api?
Bila menurut kamu nyala kompor gas yang berwarna biru sudah sangat panas, bagaimana bila kompor gas itu sebesar gunung. Temui kawah ijen di Jawa Timur, tempat salah satu industri paling berbahaya di Indonesia: Pertambangan Belerang. Disini belerang yang terbakar mengalir dari ventilasi gunung berapi dalam dinding kawah. Gas sulfur dioksida dan hidrogen sulfida juga lepas dari ventilasi tersebut, menciptakan kawah biru susu di pusat kawah. Bila anda pernah ke kawah Patuha (kawah putih Ciwidey) yang tingkat keasamannya satu (pH = 1), disini kawah Ijen memiliki keasaman sempurna (pH = 0). Udara yang dipenuhi gas khas gunung berapi ini membuat lava yang keras berwarna abu-abu gelap menjadi kuning dan putih pucat. Dibalik bahaya kematian ini, beberapa ratus orang justru memperoleh kehidupannya disini.
Setiap hari, sebagian besar pekerja tambang berjalan 4 kilometer mendaki gunung berapi dan turun lagi 4 km untuk sampai ke lantai kawah, dimana mereka kemudian memasukkan sekitar 100 kilogram belerang kuning padat kedalam dua keranjang untuk dibawa turun kembali sejauh 3 kilometer. Dengan memikul beban 100 kg mereka kembali menelusuri pinggiran kawah untuk turun ke pabrik di kaki gunung, dimana mereka mendapatkan upah 600 rupiah untuk tiap kilogram belerang. Pabrik kemudian memurnikan batuan ini dan menjualnya ke penggilingan di sekitar lokasi yang akan memakainya untuk memproses gula.
Asap Belerang Kawah Ijen
Tergantung pada berapa banyak yang mereka pikul, para penambang belerang ini menghasilkan antara 70 ribu hingga 120 ribu rupiah per hari, sebuah penghasilan yang cukup lumayan bagi penduduk sekitar. Namun dibandingkan bahaya yang mengancam mereka, penghasilan ini cukup membuat kita tergetar. Mereka harus menantang gas beracun di tepian danau, saat mereka mengumpulkan belerang. Mereka yang tidak menggunakan masker terpaksa harus menahan napas selama mungkin agar tidak menghirup gas beracun. Menurut Peter Baxter, dokter dari Universitas Cambridge yang membuat laporan lengkapnya saat mengunjungi kawah ini, apa yang mereka lakukan seperti yang dilakukan oleh para pemburu mutiara yang menyelam di lautan. Mereka adalah orang-orang yang sangat tangguh. Obor yang mereka bawa dan nyala biru dari Kawah Ijen menerangi mereka dalam kegelapan, menghasilkan citra yang seperti anda saksikan di dunia mimpi.
Belerang yang sedang dipakai untuk pembakaran di pabrik
Jika anda ingin melihat danau biru pucat dari Kawah Ijen anda perlu berhati-hati. Berbeda dengan kawah putih Ciwidey yang landai, kawah Ijen terjal. Walau begitu masih bisa ditelusuri dengan hati-hati. Perjalanan anda juga akan berbahaya karena gas gunung berapi yang berkonsentrasi tinggi, terutama sangat berbahaya bagi orang yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma.
Seorang Pekerja Tambang di tepi semburan gas belerang
Kawah Ijen terletak di dekat kota Bondowoso dan Sempol, sekitar empat jam dari Surabaya. Di depan jalan ada, well, tentu saja ada angkutan baik umum maupun pribadi. Ada beberapa tempat milik pemerintah maupun swasta milik pengusaha kopi di sekitar lokasi. Kalau uang anda lebih banyak, anda bisa tinggal di Ijen Resort selama bertamasya.
Penambang belerang di depan kawah ijen

Sumber:
 http://www.faktailmiah.com/2010/08/27/fakta-ilmiah-kawah-ijen-neraka-di-bumi.html

Related Posts On Berita Fisika

No comments:


Copyright © Desa Loyang

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template