Unknown Hasil Studi di Spanyol: Perilaku Otoriter Bukan yang Ideal dalam Keluarga Wednesday, August 3, 2011 Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya keluarga yang ideal di Spanyol adalah yang memanjakan. Para peneliti dari Universitas Valencia (UV... 5

Hasil Studi di Spanyol: Perilaku Otoriter Bukan yang Ideal dalam Keluarga



Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya keluarga yang ideal di Spanyol adalah yang memanjakan.
Para peneliti dari Universitas Valencia (UV) telah mengidentifikasi dampak dari cara orang tua membesarkan anak mereka pada struktur sosial di Spanyol. Kesimpulan mereka menunjukkan bahwa hukuman, pencabutan hak dan peraturan ketat berdampak pada penghargaan diri keluarga.
“Tujuannya adalah menganalisis gaya sosialisasi orangtua, seperti apa yang ideal di Spanyol dengan mengukur penyesuaian psikososial anak-anak,” kata Fernando GarcĂ­a, rekan penulis studi ini dan seorang peneliti di UV.
Penelitian ini, yang telah diterbitkan dalam jurnal Infancia y Aprendizaje edisi terbaru, dihasilkan atas dasar survei nasional yang dilakukan terhadap 948 anak-anak dan remaja berusia antara 10 dan 14 (52% diantaranya adalah perempuan), menggambarkan sosialisasi praktek orang tua mereka. Atas dasar jawaban ini, keluarga dikelompokkan dalam empat jenis sosialisasi klasik orangtua – berwibawa, otoriter, memanjakan dan lalai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya keluarga yang ideal di Spanyol adalah yang memanjakan. “Nilai untuk anak-anak dari keluarga memanjakan adalah sama, atau bahkan lebih baik, daripada mereka yang berasal dari keluarga otoritatif,” demikian poin dari para peneliti.
Menurut ahli, pengenaan sistem disiplin, seperti hukuman, pencabutan hak dan aturan ketat, yang mencoba memaksa anak-anak melakukan hal-hal tertentu, memiliki pengaruh keras pada penghargaan diri keluarga, dan berkaitan dengan perkembangan emosi yang tidak lengkap serta tingkat tertentu kebencian terhadap keluarga, bahkan sekalipun cara-cara didikan tersebut diterapkan orangtua yang memiliki hubungan sangat baik dengan anak-anak mereka, “setidaknya dalam budaya seperti di Spanyol, di mana hanya ada sedikit nilai yang ditempatkan pada hubungan hirarkis.”
Para peneliti menyoroti kebutuhan bagi orangtua yang berusaha keras “pada aspek-aspek yang sering tidak cukup tertangani,” seperti komunikasi, hubungan yang sopan, menunjukkan minat pada masalah anak-anak dan memberikan penjelasan beralasan tentang konsekuensi dari tindakan mereka. “Ini adalah aktivitas yang, pada akhirnya, memerlukan keterlibatan, dedikasi dan perlakuan,” kata Garcia, dengan objektif bagi semua orang untuk menjadi dewasa, bertanggung jawab dan mampu melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
Empat jenis keluarga didasarkan pada hubungan dengan anak-anak
Klasifikasi keluarga diperoleh dengan menggabungkan perilaku yang melibatkan berbagai tingkatan tuntutan yang dibuat dan tanggung jawab yang diberikan. Pertama, model berwibawa menggambarkan keluarga yang “memberikan aturan yang jelas, memberikan alasan bagi mereka pada anak-anak dengan cara penuh kasih sayang dan fleksibel, selagi mengharapkan pula aturan-aturan ini dipatuhi.” Model otoriter adalah serupa dengan yang otoritatif, dalam hal ini menuntut atau mengendalikan, tetapi berbeda dengan orang tua yang kurang kasih sayang.
Di sisi lain, ada orang tua yang jatuh pada model lalai dan memanjakan, yang ditandai dengan menerapkan rendahnya tingkat represi. Namun, mereka yang di kelompok pertama adalah “tidak sangat sayang”, sedangkan mereka yang berada di kelompok kedua adalah “sangat kasih sayang.”

Sumber 
http://www.faktailmiah.com/2010/10/25/hasil-studi-di-spanyol-perilaku-otoriter-bukan-yang-ideal-dalam-keluarga.html

Related Posts On Berita Psikologi

No comments:


Copyright © Desa Loyang

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template