Unknown Hikmah Ingat Mati Friday, August 12, 2011 Kematian merupakan persinggahan pertama manusia di dalam akhirat. Al Quthubiy berkata dalam at Tadzkirah, “kematian ialah terputusnya hubun... 5

Hikmah Ingat Mati

Kematian merupakan persinggahan pertama manusia di dalam akhirat. Al Quthubiy berkata dalam at Tadzkirah, “kematian ialah terputusnya hubungan antara ruh dengan badan, berpisahnya kaitan antara keduanya, bergantinya kondisi, dan berpindah dari suatu negri kenegri lainnya. “yang dimaksud dengan kematian dalam pembahasan berikut ini adalah al maut al kubra, sedangkan al maut ashugro sebagaimana dimaksud oleh para ulama, ialah tidur. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati diwaktu tidurnya;maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.

Orang yang Cerdas
Orang yang cerdas adalah orang yang tau jelas tujuan hidupnya. Kemudian mempersiapkan diri sebaik-baiknya demi tujuan tersebut. Maka, jika akhir kesempatan bagi manusia untuk beramal adalah kematian, mengapa orang-orang yang cerdas tidak mempersiapkannya?

Ibnu Umar Radhiyallahuanhu ‘anhuma berkata. “suatu hari aku duduk bersama Rasulallah, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan anshar, kemudian dia mengucapkan salam kepada nabi dan bertanya, “wahai Rasulallah, siapakah orang mukmin yang paling utama?” Rasulallah menjawab, “yang paling baik ahklaqnya”. Kemudian ia bertanya lagi, “siapakah orang mukmin yang paling cerdas?”, nabi menjawab, “yang banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.” (HR. ibnu Majah, Tabrani, dan Al Haitsamy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadist hasan)[2].

Pemutus dari segala kelezatan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, “Rasulallah bersabda, “perbanyaklah lah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian” (HR. At Tarmidzi, syaikh Al albaniy dalam shahih an Nasa’iy 2/393 berkata: “hadist hasan shahih”)
Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly hafizahullah menjelaskan perihal hadist diatas, “dianjurkan bagi setiap muslim, baik yang sehat maupun yang sedang sakit, untuk mengingat kematian dengan hati dan lisannya. Kemudian memperbanyak hal tersebut, karena dzikrul maut (mengingat mati) dapat menghalangi dari perbuatan maksiat, dan mendorong untuk berbuat ketaatan. Hal ini dikarenakan kematian adalah oemutus kelezatan. Mengingat juga kematian akan melapangkan hati dikala sempit, dan mempersempit hati dikala lapang. Oleh karena itu dianjurkan untuk senantiasa mengingat kematian”[3].

Dan merekapun ingin kembali
Sebaliknya orang-orang yang masa hidupnya sangat sedikit mengingat mati , dari kalangan orang-orang kafir dan mereka yang tidak menaati seruan para Rasul, dan meminta tangguh atau udzur ketika bertemu dengan Rabb mereka kelak diakhirat.
“Dan berikanlah  peringan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang adzab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang dzalim: “ya Rabb kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami kedunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti Rasul-Rasul. (kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?” (QS. Ibrahim : 44) .

Hadist :
"Dari Sahl bin Hanif bahwa Rasulallah SAW Bersabda, " barang siapa meminta mati syahid kepada Allah dengan jujur, pasti akan Allah sampaikan ia ketingkat para syuhada sekalipun mati diatas tempat tidur."
(Muslim, Abu Daud, Tarmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)

Sumber:
Yayasan Lembaga Konsumen Muslim Batam

Related Posts On Buletin Jum'at

No comments:


Copyright © Desa Loyang

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template