Unknown LOFAR, Teleskop Radio Utama untuk Menyingkap Alam Semesta Sunday, August 7, 2011 "Yang paling menakjubkan adalah bahwa antena-antena dipole kecil dapat mengambil sinyal radio samar-samar lebih dari 10 milyar tahun ya... 5

LOFAR, Teleskop Radio Utama untuk Menyingkap Alam Semesta

"Yang paling menakjubkan adalah bahwa antena-antena dipole kecil dapat mengambil sinyal radio samar-samar lebih dari 10 milyar tahun yang lalu."
Teleskop radio pertama akan dibangun di Britania selama beberapa dekade, LOFAR (Low Frekuensi Array) yang akan membantu menjawab pertanyaan seperti “apakah kita sendirian?” dan “bagaimana lubang hitam mengembang di alam semesta kita?” telah resmi dibuka oleh Dame Jocelyn Bell Burnell pada suatu seremoni di STFC’s Chilbolton Observatorium di Hampshire (Senin 20 September). Teleskop, yang merupakan bagian dari proyek LOFAR Eropa ini akan ‘mendengar’ alam semesta pada frekuensi FM, membantu para astronom mendeteksi kapan bintang-bintang pertama di alam semesta dibentuk, untuk mengungkapkan lebih lanjut tentang bagaimana alam semesta berevolusi.
Selama seremoni tersebut, para tamu bisa mengamati pulsar secara real time menggunakan stasiun Chilbolton. Dame Jocelyn Bell Burnell merupakan penemu pulsar radio pertama, maka Beliaulah yang paling tepat untuk melakukan pembukaan.

Peresmian Low Frequency Array (LOFAR) di Observatorium Chilbolton
Profesor Rob Fender dari Universitas Southampton, Kepala Penyidik proyek LOFAR Inggris, mengatakan “Yang paling menakjubkan adalah bahwa antena-antena dipole kecil dapat mengambil sinyal radio samar-samar lebih dari 10 milyar tahun yang lalu, ketika alam semesta masih merupakan sebagian kecil dari  ukuran yang saat ini, dan bahwa sinyal ini dapat memetakan keseluruhan angkasa dengan teleskop tanpa ada satu bagian pun yang bergerak.”
LOFAR merupakan proyek Eropa yang dipimpin oleh Astron (Yayasan Belanda untuk Riset Astronomi) yang setelah selesai, akan terlihat lebih dari 5000 antena terpisah dikelompokkan ke dalam ‘stasiun-stasiun’ di seluruh Eropa, termasuk Observatorium Chilbolton untuk membentuk teleskop radio terbesar dan yang paling sensitif di dunia. LOFAR bekerja di frekuensi terendah yang dapat diakses dari Bumi, dikombinasikan dengan komputasi terbaru dalam teknologi tinggi, memungkinkan area luas di angkasa yang akan disurvei membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi para astronom.
Instalasi dari 96 antena teleskop radio yang dibangun untuk stasiun Chilbolton diselesaikan oleh para ilmuwan dari konsorsium universitas, melibatkan sejumlah besar siswa. Derek McKay-Bukowski, Manajer Proyek di LOFAR Chilbolton untuk STFC / SEPnet, mengatakan; “Tim yang bekerja pada proyek ini melakukan tugasnya dengan hebat. Kami telah memiliki yang terbaik dari para ilmuwan dan insinyur Inggris, tetapi juga banyak mahasiswa. Bagi mereka, hal itu telah menjadi pengalaman belajar yang luar biasa.”

Beberapa dari 96 antena radio yang dipasang untuk teleskop Low Frequency Array (LOFAR) di Observatorium Chilbolton dekat Andover, Hampshire.
Seremoni pembukaan di Observatorium Chilbolton didahului dengan sebuah acara di INTECH Science Centre, Winchester, dimana para tamu diundang untuk mendengarkan serangkaian presentasi dari anggota komunitas LOFAR, STFC dan Astron, diikuti dengan pertunjukan live Planetarium yang menyoroti kemampuan LOFAR, dipresentasikan oleh Dr Jenny Shipway, Manajer Planetarium INTECH.
Pada acara INTECH, Profesor Mike Garrett, Direktur Jenderal, Astron, mengatakan, “International LOFAR Telescope membuka jendela baru pada alam semesta – ada banyak kehebohan tentang apa yang kita akan temukan. Stasiun LOFAR di Chilbolton, akan menggandakan tingkat detail yang bisa kita lihat pada penggambaran yang akan dihasikan LOFAR. Ini juga fantastis untuk memiliki komunitas astronomi Inggris sepenuhnya bekerja pada bidangnya – mereka akan membantu memastikan bahwa transformasional teleskop baru ini sepenuhnya dieksploitasi secara ilmiah – kita nantikan hasil pertamanya”.
LOFAR Inggris didanai melalui kolaborasi universitas Inggris dengan konsorsium SEPnet dan UK Science and Technologies Facilities Council yang termasuk RAL Space di STFC’s Rutherford Appleton Laboratory, STFC’s UK Astronomy Technology Centre dan STFC’s Chilbolton Observatory.
LOFAR akan fokus pada enam area penelitian:
  • The Epoch of Reionisation – memahami bagaimana bintang-bintang dan lubang hitam pertama membuat alam semesta panas.
  • Survei Extragalactic – apa yang menjadi sejarah pembentukan bintang dan pertumbuhan lubang hitam selama masa kosmologis?
  • Peralihan dan Pulsar – menyelidiki lingkungan yang secara astrofisikal ekstrim, yang mengarah ke semburan cerah sementara di angkasa radio.
  • Sinar kosmik – apa yang menjadi asal-usul partikel paling energik di alam semesta?
  • Lingkungan solar dan ruang – pemetaan struktur angin solar, bagaimana kaitannya dengan semburan solar, dan bagaimana berinteraksi dengan Bumi.
  • Magnetisme Cosmic – apa yang menjadi asal-usul medan magnet skala-besar yang meliputi alam semesta?

Sumber
http://www.faktailmiah.com/2010/09/22/lofar-teleskop-radio-utama-untuk-menyingkap-alam-semesta.html

Related Posts On Berita Fisika

No comments:


Copyright © Desa Loyang

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template