Para peneliti menemukannya menyelimuti butiran emas di sebuah tambang di Queensland. Biofilm ini melarutkan emas yang diselimutinya. Akibatnya terbentuk ion emas beracun yang dapat menghancurkan dinding sel bakteri tersebut. Namun para bakteri melawan balik dengan mengubah ion tersebut menjadi partikel nano emas yang kemudian menggerombol menjadi kristal mirip tombak di sekitar permukaannya. Emas seperti ini jauh lebih murni daripada bijih emas aslinya. Bijih emas aslinya masih mengandung perak dan air raksa. Karena kemurnian emas buatan bakteri ini, para penambang semakin tertarik lagi. Para peneliti melaporkan temuan mereka di jurnalGeology. Para peneliti berspekulasi jika saja mereka mampu memodifikasi bakteri ini secara genetik sehingga mereka berpendar saat bekerja memurnikan emas, bakteri ini menjadi semakin bermanfaat, mereka bisa menjadi detektor logam yang hidup.
Tidak mengherankan kalau bakteri memiliki kemampuan demikian. Mereka telah jutaan tahun berhadapan dengan lingkungan mereka sementara manusia hanyalah bayi yang belum lahir di hadapan para mikroba. Sangat menyenangkan kita bisa menemukan mereka sekarang. Sebelumnya sudah ada beberapa studi dimana biomolekul dapat dipakai untuk membuat rangkaian dan sebagainya. Itulah mengapa menggunakan biota untuk tujuan-tujuan kita lebih bijaksana daripada mekanisasi kasar yang meningkatkan polusi.
Sumber:
http://www.faktailmiah.com/2010/09/13/emas-murni-buatan-bakteri.html
No comments:
Post a Comment