Sebuah agenda Deklarasi dan Konferensi daerah Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Kabupaten Indramayu, rupanya sedang di gelar. Tampak motor berbaris rapi di atur oleh petugas, kendaraan roda emapt truk sebanyak 3 unit, mobil terbuka 2 unit, dan sebuah avanza hitam 1 unit. Dan ada puluhan motor tidak terhitung. Sementara suara menggema lagu-lagu perjuangan mengiringi langkah-langkah kaki para peserta menuju tenda yang telah disediakan.
Dengan semangat bersama untuk bangkit melakukan perlawanan atas ketidakadilan pengelolaan sumberdaya alam wilayah Indramayu, maka petani, nelayan, mahasiswa dan guru serta dosen bertekad menggabungkan dirinya menjadi satu wadah Organisasi SHI Kabupaten Indramayu. Menurut keterangan salah seorang warga yang juga anggota, bahwa kehadiran kami bersama organisasi SHI membawa perubahan yang sangat penting, kata Komar yang juga seorang tokoh masyarakat. Sebelum ada SHI yang kita dirikan bersama di wilayah Loyang dan sekitarnya, dulu masyarakat di desa-desa memiliki rasa takut, dan tertekan sudah bertahun-tahun. Tetapi setelah kita dirikan SHI bersama-sama, warga masyarakat menjadi berani dan terus berjuang akan keadilan. Misalnya kemaren bulan Januari 2011, ada investor tambah galian C, kami warga menolak wilayah kami di tambang, kami secara serentak maju untuk mengusir mereka, melalui dialog yang cukup alot, akhirnya perusahaan angkat kaki. Kata komar ber api-api.
Menurut tokoh muda setempat yang juga anggota dan pengurus SHI di Kecamatan, dulu kami tidak paham dan mengerti tentang UUD45, dan produk-prdduk hukum, tetapi saat ini, kita berani berdebat dan beradu pikiran dengan para penindas siapa saja…sambil tertawa Saudara Kasub (ketua DPC Kecamatan Cikedung) bercerita semangat.
Tanggal 5 Maret 2011 hari yang bersejarah bagi masyarakat Desa Loyang yang menyelenggarakan Konferensi Daerah dan Deklarasi SHI Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Kegiatan ini di lakukan di Alas Loyang, tepi Waduk KOsambi. Hadir dari Muspika Ci Kedung, Pengurus DPB dan DPK serta DPW Jabar dan PP SHI yang dihadiri oleh Sekjend sekaligus membuka Konferda SHi Kabupaten Indramayu.
Anggota yang berbondong-bondong dari 12 desa, hampir 90% anggota petani, 5% mahasiswa dan 5% terdiri dari guru sekolah,dosen dan nelayan. Penyelenggaraan Konferda dan Deklarasi SHI Indramayu dengan mengumpulkan sumbangan anggota secara swadaya dan dukungan pengurus SHI Jawa Barat yang di pimpin oleh Bung Deni Djasmara. di akhir rangkaian kegiatan, setelah sidang-sidang komisi, dilakukan pemilihan pengurus DPD SHI Indramayu, dengan mandat baru SHI Indramayu di terima oleh 9 orang pimpinan Daerah yang di ketuai oleh Abdul Rodjak sebagai Ketua DPD SHI Indramayu.
Sumber:
sarekathijauindonesia.org
1 comment:
good, lanjutkan bung...
Post a Comment