Unknown Sebuah Percobaan Psikologi Mengejutkan Tuesday, July 12, 2011 Kembali ke abad ke-20, seorang ahli psikologi bernama Stanley Milgram melakukan sederetan percobaan mengagumkan. Tujuannya adalah menemukan ... 5

Sebuah Percobaan Psikologi Mengejutkan

Kembali ke abad ke-20, seorang ahli psikologi bernama Stanley Milgram melakukan sederetan percobaan mengagumkan. Tujuannya adalah menemukan bagaimana orang bereaksi jika diminta menyakiti orang yang tidak bersalah. 
Milgram menciptakan sebuah perangkat yang melibatkan seorang penghukum, seorang ilmuan dan seorang siswa. Sang penghukum adalah 40 relawan yang tidak tahu apa tujuan dari percobaan ini. Sang Ilmuan meminta penghukum mengirimkan kejutan listrik yang meningkat pada siswa setiap kali siswa salah menjawab pertanyaan ujian. Sebuah label di ujung maksimum alat kejut bertuliskan “XXX peringatan, sangat berbahaya!”
Sekarang, diam sebentar dan tebak seberapa banyak orang yang mengikuti perintah sang ilmuan dan menyetrum sang siswa …
Jawabannya semuanya, 40 orang relawan. Walaupun mereka bisa melihat sang siswa menjerit kesakitan, memohon (“keluarkan saya dari sini!”), berteriak, dan menderita, 26 relawan menggunakan tegangan maksimum tanpa mengindahkan label peringatan.
Tentu anda berpikir – kasihan siswanya! Namun jangan khawatir, mereka hanyalah aktor. Kabel dan saklar itu hanya palsu dan rasa sakit dan teriakan hanyalah akting. Yang benar-benar nyata adalah kemauan para relawan untuk menyakiti orang tidak bersalah.
Milgram berpikir kalau eksperimennya memberi petunjuk mengapa sebagian orang Jerman senang menyiksa dan membunuh Yahudi dan masyarakat minoritas lainnya saat pembunuhan massal; dan mengapa tentara dalam peperangan kadang berperilaku sangat kejam, seperti menyiksa tentara musuh. Mereka semua berada dalam situasi dimana orang akan lebih mudah melakukan tindakan tidak etis ketimbang memberontak melawan figur penguasa.
Jadi ini pertanyaan kami: apakah menurut anda, anda tega menyakiti orang lain seandainya anda salah seorang relawan tersebut? Bila anda mengatakan kalau anda memang tega, bisa saja anda sekarang sudah benar-benar menyakiti orang lain dalam hidup anda. Coba anda refleksikan siapa.
Jika anda tidak tega, bagaimana anda bisa menantang otoritas yang menyuruh anda melakukan hal tersebut? Apakah anda mau mengajarkan cara menentang otoritas pada anak anda jika perintah tersebut melanggar moral? Bagaimana jika otoritas tersebut adalah anda sendiri?

Sumber:
http://www.faktailmiah.com/2011/04/28/sebuah-percobaan-psikologi-mengejutkan.html

Related Posts On Materi Psikologi

No comments:


Copyright © Desa Loyang

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template