Tujuan utama berpuasa adalah untuk mencapai kualitas . inti "takwa" adalah mengendalikan perbuatan pikiran, ucapan, tingkah laku, menuju pada manfaat. Semakin banyak manfaatnya, semakin bertakwalah dia. Semakin rendah ketakwaannya, maka semakin rendah pula tingkat ketakwaannya. Dari sini kita bisa memahami, bahwa orang bisa mencapai tingkatan bertakwa pasti akan memberikan manfaat yang besar kepada siapa saja. Inilah tingkatan yang akan mengarah kepada fungsi rahmatan lil’alamin (bermanfaat / memberi rahmat bagi alam sekitar).
Maka orang yang demikian ini adalah orang yang berderajat tinggi. Yang oleh Allah dijamin memperoleh balasan manfaat yang juga besar, karena ia telah memberikan manfaat yang besar kepada lingkungannya. Apakah jaminan Allah yang diberikan kepada orang yang memiliki kualitas demikian? Ada 4 jaminan Allah yang bagi orang yang bertakwa, sebagaimana berikut ini.
1. 1. Dibukakan jalan keluar
Jaminan Allah terhadap orang yang memiliki kemampuan kontrol semacam orang yang diatas adalah : memperoleh solusi atas berbagai masalah yang dihadapinya. Hidup adalah maslah. Karena itu, jangan “bermimpi” untuk tidak bertemu dengan masalah. Setiap hari kita selalu menemui masalah. Mulai dari maslah pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan agama. Nah, masalah itu yang harus kita selesaikan. Jika kita tidak selesaikan segera, maka problem kehidupan itu akan menumpuk terlalu banyak. Dan kemudian menjadikan kita stress. Orang stress akan menyebabkan kesehatannya tidak seimbang. Maka, ia akan sakit.
2. 2. Diberi rezki yang tidak terduga
Jaminan Allah yang kedua kepada orang yang bertakwa adalah pemberian rezki dari arah yang tidak diduga sama sekali. Kenapa bisa demikian? Bagaimana maksudnya? Dengan kata lain, sebenarnya Allah ingin mengatakan dua hal. Yang pertama bahwa yang memberi rezki adalah Allah. Kita hanya berusaha saja. Sekali lagi sumber rezki itu adalah Allah. Dan yang kedua, Allah menegaskan bahwa yang berkehendak untuk memberikan rezki itu juga Allah belaka. Jika Allah menghendaki memberi, maka tidak ada yang bisa membendungnya. Sebaliknya, jika Allah menghendaki mencabutnya, juga tidak ada yang bisa menahannya.
3. 3. Dimudahkan persoalannya
Jaminan Allah ketiga yang deberikan kepada orang yang bertakwa adalah “kemudahan” menyelesaikan persoalan. Betapa seringnya kita menemui maslah yang sulit dihadapi dalam keseharian kita. Semakin kita force atau kita upayakan justru senakin ruwet persoalannya, bagaikan benang kusut. Maka, bagi orang yang bertakwa, kesulitan apapun yang dihadapinya, ia tidak pernah gentar. Apalagi sampai stress. Ayat-ayat Allah selalu bergelayutan dibenaknya. Dalam hal kesulitan, misalnya, ia selalu ingat firmanNya bahwa setelah “kesulitan” selalu ada “kemudahan”.
4. 4. Diampuni dosanya dan dilipat gandakan pahalanya.
Jaminan Allah yang keempat adalah pengampunan dosa dan melipatgandakan pahala. Bagaimanakah pemahamannya, bahwa orang-orang yang bertakwa diampuni dosa dan dilipat gandakan pahalanya? Untuk itu kita harus memahami apa yang disebut dengan dosa dan pahala. Selama ini, kita menggambarkan dosa sangatlah abstrak, yaitu “suatu balasan ghaib” atas perbuatan kita didunia, yang akan kita terima diakhirat nanti. wallahuA’lam
Sumber:
Yayasan Lembaga Konsumen Muslim Batam
1 comment:
sukses selalu sobat
Post a Comment